Mengapa Begitu Banyak Penderitaan?



Dalam suatu survey tentang Allah, banyak orang bertanya, Sekiranya Anda bisa menanyakan tentang Tuhan, pertanyaan apa yang akan Anda akan tanyakan? Bagaimana dengan Anda? Kalau Anda bisa bertanya kepada Tuhan, apa pertanyaan yang akan Anda tanyakan?

Di sini jutaan orang akan bertanya:  Tuhan, apakah Anda sungguh-sungguh memperhatikan saya? Kalau Anda memang baik, mengapa banyak orang
sakit, menderita dan mati di dunia ini?  Mengapa banyak orang sakit hati dan berduka?  Mengapa banyak orang kelaparan, terkena banjir, gempa bumi dan perang?  Kita melihat sekeliling banyak kejahatan di dunia ini.

Banyak orang menyalahkan Tuhan atas kesulitankesulitan yang mereka alami.
Berapa seringkah Anda mendengar mereka bertanya tentang pertanyaan, Mengapa Tuhan membuat ini terjadi kepadaku?

Yesus menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang petani yang menanam benih yang baik di ladangnya, tetapi ketika benih itu bertumbuh
ada benih lalang juga.  Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata, ‘Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan?

Dari manakah lalang itu?’ Mereka ingin mengetahui, dari manakah lalang itu
datang?  Ia menjawab, dan berkata kepada mereka: ‘Orang yang
menaburkan benih baik ialah Anak Manusia.’  Lalang ialah dunia, benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan, dan lalang anak-anak si jahat.  Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. (Matius 13:37-39.)

Kita bisa melihat bahwa saat Tuhan mencoba menunjukkan kasih dan kebaikan-Nya kepada semua orang, ada satu kuasa yang bekerja untuk membawa bencana, tragedi, kematian dan penyakit ke dalam kehidupan umat-umat Tuhan.

Bumi adalah tempat di mana pertentangan besar antara yang baik dan yang jahat yang akan bertarung, di mana Setan akan menunjukkan kebaikan pemerintahannya dan bagaimana dia menguasai dunia.  Tetapi mengapa Bumi? Apakah yang teryadi pada planet kita?. . . menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikatmalaikat dan bagi manusia? (1 Korintus 4:9.)

 Paulus berkata:  Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah,
supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.  Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:11, 12.)

Mudah menyalahkan Tuhan atas kesedihan dunia dan kehancuran, tetapi Setanlah yang harus bertanggungjawab atas malapetaka Dialah yang membawa malapetaka ke planet ini dan dia sudah berdosa dan menderita sejak saat itu. Yesus yang membuka tabir kejahatan dan mengangkat penderitaan manusia.  Ketika Dia mengajar di Sinagog pada hari Sabat, Dia melihat ada seorang perempuan bungkuk dan kaki pincang. Tersentuh oleh penderitaannya, Yesus menyembuhkannya.  Dengan cepat para penguasa mengkritik Yesus sebab Dia menyembuhkan pada hari Sabat - Hari untuk memuji Tuhan. Tetapi Yesus berkata bahwa Setan telah mengikat perempuan
ini selama 18 tahun.  Setanlah yang bersalah! Lebih dari pada itu, Setanlah
yang berada di belakang seluruh penyakit, penderitaan,  sakit hati dan kematian!

Mungkin tidak ada yang lebih jelas dalam Alkitab yang menggambarkan siasat setan, selain yang terdapat dalam fatsal pertama buku Ayub, di mana setan
berbincang-bincang dengan Allah.

Dalalm Kitab Ayub pasal 1 dan 2 menceritakan dengan jelas bagaimana Setan diizinkan oleh Allah untuk mencobai Ayub dengan perbuatan jahatnya.


Kemalangan mulai menimpa:
Pertama: Orang-orang Syeba merampas ternaknya dan membunuh penjaganya.

Kedua: Petir menyambar dari langit dan membunuh kambing, domba serta gembala-gembalanya.

Ketiga: Orang-orang Kasdim datang dan merampas unta-untanya.

Ke empat: (berita yang paling menyedihkan): Angin ribut menghancurkan rumah anaknya yang sulung, di mana sedang diadakan pesta dan semua anak Ayub yang sepuluh orang itu mati!

Kasihan Ayub! Ia menyangka bahwa Allah telah mengambil semua kekayaan yang ia miliki, yang telah menyebabkan luka hati yang sangat dalam. Ia tidak
mengetahui bahwa setanlah yang telah melakukan hal itu!Walaupun ditimpa kemalangan, kesetiaan Ayub kepada Allah tidak pernah goyah.

Ayub berkata, ...Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, terpujilah nama Tuhan! Ayub 1:21 Walaupun Ayub tidak dapat mengerti semua kemalangan yang menimpa harta serta anak-anaknya, namun Ayub tetap percaya akan kebaikan Allah.  Tapi setan belum puas. Kembali ia menantang Allah dengan berkata,...Yah, orang akan memberikan segala yang dipunyainya
ganti nyawanya.  Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan
dagingnya, ia pasti mengutuki Engkau dihadapan-Mu.  Maka firman Tuhan kepada setan: Ia dalam kuasamu;  hanya sayangkan nyawanya. Ayub 2:4-6
Ujian telah dimulai! Akankah Ayub tetap setia kepada Allah pada saat semuanya semakin hancur, atau akankah ia berpaling dari pada Allah?

Maka pergilah setan dari hadapan Tuhan, lalu ditimpanya Ayub dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu kepalanya. Ayub 2:7

Kalau Anda pernah mendapatkan bisul, maka Anda tahu betapa sengsara yang dapat ditimbulkan oleh satu bisul. Bayangkan Ayub ditutupi oleh bisul dari ujung telapak kakinya sampai ke ujung kepalanya!

Walaupun setan telah merampas semua kekayaan, anakanak, serta kesehatan yang Ayub miliki, namun ia tetap setia kepada Allah. Seorang yang mengagumkan!  Alkitab berkata, Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Siapa yang menyakiti Ayub?  Siapa yang mencelakai Ayub?  SETAN!
Siapa yang mencuri?  Siapa yang mengirim angin ribut yang menghancurkan putra putrinya?  SETAN!

Tuhan dapat membiarkan kesukaran menghampiri kita untuk menguji kesetiaan serta kasih kita, tapi SETAN bertanggung jawab terhadap semua
kejahatan di atas planet bumi ini!

Anda dan saya terjebak di tengah-tengah drama kehidupan yang membingungkan, sebuah pertentangan antara kuasa hukum dan pelanggaran hukum, antara Pencipta dengan Setan, yang merupakan awal dari
segala pemberontakan.  Kita bukan hanya penonton, tapi suka atau tidak, kita
semua terlibat.

Pemikiran bahwa Setan hanyalah sebuah mitos atau sebuah pengaruh, membuat kita tidak siap menghadapi kepintarannya.

Karena Setan telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat. Wahyu 12:12

Petrus menuliskan amaran ini:
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaumaum, dan mencari orang yang dapat ditelannya. (1 Petrus 5:8)

Walaupun Setan melakukan semua yang terburuk, Allah pencipta mempunyai rencana penebusan yang melibatkan Yesus Anak-Nya, yang rela mati untuk
membayar hutang-hutang kita agar kita boleh menerima kehidupan yang kekal.

Alkitab mengatakan bahwa Setan datang seperti seekor singa yang mengaum-aum.  Setan bekerja melalui Raja Herodes untuk menghancurkan bayi Yesus (Ia dikalahkan).

Walau ada kayu salib, puji Tuhan karena ada kebangkitan!  Jadi Allah yang memberikan Anak-Nya; dan Anak-Nya menyerahkan diri-Nya untuk mengubah nasib Anda dan saya.  Merupakan suatu kemenangan, satu hari untuk
menyatakan kebebasan bagi semua tawanan setan di planet bumi ini.

Pada saat itu, Setan menjadi musuh yang dikalahkan.  Kristus dengan kematian-Nya, memiliki hak dan kuasa untuk menghancurkan semua kejahatan dan kesengsaraan.

Kepada semua yang gelisah, kesepian, kepada semua jiwa yang merasa bersalah, kepada semua anak-anak-Nya yang ada di planet pertentangan ini, Yesus memberikan undangan penuh kasih:

Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Matius 11:28

...dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan
Kubuang. Yohanes 6:37
Bukankah itu satu berita yang menggembirakan?

Di tengah-tengah kehidupan yang penuh kemalangan, sakit hati, dan kekecewaan, Yesus ada di sana.  Ia mengerti kepedihan yang mungkin sedang saudara rasakan saat ini.  Yesus mengerti bagaimana rasanya bila tubuh kita disiksa oleh penyakit.  Ia tahu rasa sakit.  Ia merasakannya pada saat orang-orang jahat memaku  tangan-Nya.  Ia mengerti arti kesepian.  Ia merasakannya pada saat Ia tergantung sendirian di atas kayu salib.  Ia mengerti arti kemiskinan. 

Ia akan memberikan dorongan serta harapan yang baru.  Dan ini merupakan berita yang terbaik. Satu hari kelak, Yesus akan datang kembali dan
mengakhiri semua kesengsaraan hidup ini. Ia akan datang untuk menuntun kita ke dalam dunia yang baru.

Dosa dan orang-orang berdosa akan dihancurkan.  Setan akan secara utuh dan untuk terakhir kalinya dikalahkan.  Yesus rindu untuk mengembalikan Anda ke dalam keluarga Allah, untuk memberikan kehidupan yang kekal, dalam dunia yang baru.  Namun, keputusan itu harus diambil - siapa yang akan menjadi Tuan dan Allah Anda?

Ia sedang menunggu. Tangan-Nya terbuka lebar.  Ia berkata, Mari! Mari! Mari!
Maukah saudara menundukkan kepala dan berkata, Yah Yesus, saya akan datang, selagi kita berdoa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KHOTBAH DAN ARTIKEL POPULER