Di dalam Alkitab, diberikan contoh baptisan yang benar, karena ini adalah satu lambang yang tidak boleh salah arti/maksudnya.
Mengapa baptisan itu penting?
Tidak ada kalimat yang lebih jelas dari ayat Markus 16:16 “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak peracaya akan dihukum.”. Jadi baptisan berhubungan dengan keselamatan. Jika seorang ingin selamat, harus menerima baptisan.
Ada berapa baptisan menurut Alkitab?
“Satu Tuhan, satu iman, satu baptisan.”(Efesus 4:5). Bentuk-bentuk lainnya adalah tidak sah, karena hanya ada satu baptisan yang sah dan diajarkan dalam Alkitab.
Bagaimana cara Yesus dibaptis?
Dalam Markus 1:9,10 menjelaskan bahwa Yesus dibaptis dengan cara diselamkan. Kata baptis sendiri diambil dari bahasa Yunani baptizo artinya membenamkan atau menyelamkan ke bawah permukaan air.
Apa yang harus dilakukan sebelum menerima baptisan?
1. Mencari tahu perintah Tuhan (10 Hukum) (Matius 28:19,20)
2. Percaya kebenaran Firman Tuhan (Markus 16:16)
3. Bertobat dan meninggalkan dosa-dosa dan mengalami kelahiran baru. (Kisah Para Rasul 2:38)
Apa makna baptisan yang sesungguhnya?
6:4-- Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 --Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.
6:6-- Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.
(Roma 6:4-6)
Advent ya? Haha
BalasHapusmaaf gan bukan protes cuma kalo menulis sesuatu cari lebih byk referensi lagi yah
BalasHapussesutu yg berasal dari Tuhan adalah ya & amin tetapi apa yg berasal dari penafsiran manusia blm tentu menggambarkan isi hati Tuhan.Tuhan Yesus sendiri sdh berikan contohnya jd tdk perlu diperdebatkan & tdk perlu lg ada penafsiran lg.ini bukan tentang denominasi tetapi ini adalah firman Tuhan.
BalasHapusBaptizo tidak hanya berarti selam. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menggunakan kata baptizo tetapi tidak berarti selam.
BalasHapusSebenarnya istilah baptisan diterjemahkan dari kata Baptizo, bahasa Yunani, dengan asal kata Bapto, yang artinya mence-lupkan atau membenamkan atau mencuci (Baptizo adalah kata kerja yang berarti to wash atau to baptize, dan kata bendanya adalah baptisma = baptisan). Tetapi penggunaan kata baptizo dalam Alki-tab, ternyata tidak hanya mencelup (Lukas 16:24, Wahyu 19:13; Yohanes 13:26) dan membenamkan (2 Raja-raja 5:14), melainkan ada 7 (tujuh) jenis sebagai berikut:
1. Membenamkan 2 Raja-raja 5:14: maka turunlah ia mem-benamkan (baptizo) dirinya tujuh kali dalam sungai Yordan, sesuai dengan perkataan abdi Allah itu, lalu pulihlah tubuh-nya kembali seperti seorang anak dan ia menjadi tahir. Istilah membenamkan dalam 2 Raja-raja itu, adalah terjemahan dari baptizo, ketika Naaman, panglima raja Aram yang berpenya-kit kusta, disembuhkan oleh Nabi Elisa, dengan menyuruh-nya membenamkan dirinya tujuh kali di sungai Yordan.
2. Dibasahi atau ditetesi: Daniel 4:33: Pada saat itu juga ter-laksanalah perkataan itu atas Nebukadnezar dan ia dihalau dari antara manusia, dan makan rumput seperti lembu dan tu-buhnya basah (baptizo) oleh embun dari langit, sampai rambutnya menjadi panjang seperti buluh Rajawali, dan kukunya seperti kuku burung.
3. Mencuci atau membasuh atau membersihkan: Markus 7:3-4: Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dahulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka; dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu mem-bersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya mencuci cawan, kendi dan perkakas tembaga. Lukas 11:38: Orang Farisi melihat hal itu dan ia heran karena, Yesus tidak mencuci tangan-Nya sebelum makan. Demikian pula dalam Ibarani 9:10: karena semuanya itu, disamping makanan minuman dan pelbagai macam pembasuhan hanyalah peraturan-peraturan untuk hidup insani, yang hanya berlaku sampai tibanya waktu pembaharuan.
4. Mencurahkan Matius 3:1-b; IA akan membaptis kamu de-ngan Roh Kudus. Kata membaptis disini jelas bukan berarti menyelamkan, melainkan mencurahkan atau memberi atau melimpahi, atau memenuhi, atau mengaruniakan.
5. Disalib, dibunuh dan dikuburkan. Markus 10:38: Dapatkah kamu meminum cawan yang harus Ku-minum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Ku-terima? Kata dibaptis da-lam nats ini menujuk pada peristiwa penyaliban, pembunuh-an dan penguburan Kristus.
6. Mencelupkan Lukas 16:24: Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya kedalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Kata mencelupkan disini adalah terjemahan dari kata baptizo. Yohanes 13:26: Jawab Yesus: “Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya”. Sesudah berkata demilikan, IA mengambil roti, mencelup-kannya dan memberikannya kepada Yudas anak Simon Iskariot.
7. Menyebrangi atau melindungi/menaungi, I Korintus 10:2 Untuk menjadi pengikut Musa, mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Umat Israel menyebrangi Laut Teberau (Laut Merah, Red Sea), dan dilindungi/ dinaungi awan pada siang hari, sehingga mereka selamat dalam perlin-dungan Allah.
Dengan demikian, baptisan mempunyai banyak arti, masing-masing sesuai dengan konteks peruntukannya, sehingga tidak tepat diterjemahkan hanya dengan satu arti, seperti yang dike-hendaki seseorang atau sekelompok orang tertentu. Dan baptisan itu ada kaitannya dengan suatu peristiwa besar, dan lebih sering berkaitan dengan upacara-upacara ritual keagamaan.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusUngkapan keluar dari air lebih banyak dipahami sebagai keluar dari dalam air sesudah diselamkan. Tetapi sesungguhnya kata depan keluar dari yang diterjemahkan dari teks Yunani apo, yang diikuti dengan kasus genetif, bukan berarti keluar dari (out of), tetapi pergi dari atau keluar atau beranjak, dari satu tempat ke tempat yang lain (away from). Jadi apa yang dapat kita gambarkan ialah bahwa Yesus berdiri di tengah bagian dangkal sungai Yordan untuk dibaptiskan dengan memercik atau membasuh dan kemudian beranjak atau meninggalkan sungai itu untuk memulai misi-Nya.
BalasHapusMenarik apa yang dikatakan oleh seorang ahli yang bernama Arthur Gunn bahwa kata Yunani “kataduo” yang berarti menyelamkan ternyata tidak digunakan dalam injil. Itu berarti bahwa mungkin ada yang keliru dengan terjemahan Injil dalam bahasa Indonesia.
Shalom, saya awam/jemaat, menunjuk paragraf terakhir dr komentar anda, (kelemahan terjemahan dalam bhs Indonesia)sebaiknya penjelasan pd paragraf pertama, anda menampilkan terjemahan Alkitab dalam bahasa Inggris, apakah NIV, ABV dan lainnya pd ayat yang dimaksud.
HapusMnurut gw sih udh pas.
BalasHapusYesus bkn sekedar gambaran,atau contoh teladan hidup,tapi lebih dari itu,Yesus adalah Tuhan kita sendiri.
Apa yang di ajarkan Yesus,hingga doa bapa kami ataupun cara Dia di babtis,merupakan hal yang benar.
Apapun cara babtis yang di terapkan di Alkitab,merupakan hal yang telah di lakukan oleh orang orang saat lalu..namun,di perjanjian baru di tulis,bahwa Yesus dibabtis dengan cara yang seharusnya kita umat Kristiani untuk menerapkannya.
Karena itu bukan sekedar tulisan Alkitab semata,tapi Itulah yang Yesus lakukan,dan seharusnya kita juga terapkan.
Jika kita berdebat ttg baptisan pasti tdk akan selesai tanpa meneladani apa yg dilakukan Yesus,jadi baiklah ikuti ajaran yg benar yaitu ajaran yg dilakukakn Yesus sendiri waktu dibaptis, yaitu DISELAM bukan dipercik. Maka baptisan yg sah dan benar adalah diselam TYb
BalasHapusMenurut alkitab Yesus di baptis di sungai Yordan.... jadi kalau bikin kolam atau bak di gereja dan kemudian dibaptis di situ apakah itu sama dengan di Alkitab?
BalasHapusKalau Saya orang awam yg sedikit-sedikit mengerti dgn Alkitab...memberi pengertian tentang babtisan. Babtizo/babtisan berarti di selam dalam air. "Tuhan Yesus di babtis di selam dalam air bukan di sungai atau di bak. Kalau di sungai tidak semua sungai itu mempunyai air seperti sungai kering tidak mungkin Tuhan Yesus di selam di sungai yg kering tidak mempunyai air, begitu juga bak, kalau di bak tidak mempunyai air alias kosong tidak mungkin kita diselam dalam bak yang kosong tidak mempunyai air. Jadi tidak usah di permasalahkan masalah babtisan yang pokok kita sebagai umat yang percaya dan di kasihi Tuhan Yesus jangan berbuat dosa.berbuat baiklah saja kepada siapapun dan lakukan firman Allah. Maka kita akan masuk didalam kerajaan sorga yang kekal selama_lamanya. Haleluya terpujilah namaMu Tuhan Yesus,Amen...
BalasHapus