MENGAPA DAGING BABI TIDAK BOLEH DIMAKAN?

Sebagian orang menganggap bahwa daging babi sangat enak. Tapi selain alasan agama, sebetulnya ada alasan lain terkait kesehatan yang membuat kita sebaiknya tidak makan babi. IniLAH alasan untuk tidak memakan daging babi.
BABI SANGAT MENARIK JIKA DIDANDANI DAN BERGAYA


 1. Babi benar-benar makan segalanya. Bahkan babi memakan urine, feses, bangkai hewan, belatung, dan juga sayuran yang sudah membusuk. Bahkan babi akan memakan daging kotorannya sendiri.

 2. Babi didesain seperti vacuuum cleaner. Ia akan makan segala kotoran tapi dirinya tidak akan teracuni. Sapi memiliki sistem pencernaan yang sangat kompleks dengan 4 perut. Butuh waktu 12-24 jam bagi sapi untuk mengolah makanan vegetarian yang ia makan sehingga makanannya akan bersih dari racun. Sedangkan babi yang memakan segalanya hanya butuh 4 jam untuk mencerna makanannya. Semua racunpun menjelma menjadi daging.

 3. Daging dan lemak babi sangat mudah menyerap zat toksik. Daging babi 30 kali lebih menyerap zat beracun daripada daging sapi atau rusa. Ini karena tidak seperti mamalia lainnya, sistem pencernaan babi tidak membutuhkan sistem filter yang kompleks untuk menyaring zat beracun. Sehingga zat-zat tersebut diserap dalam daging dan lemak babi

 4. Tidak seperti mamalia lainnya, babi tidak berkeringat. Keringat adalah salah satu cara tubuh untuk membuang zat-zat toksik atau zat-zat yang sudah tidak digunakan tubuh. Karena babi tidak berkeringat maka zat toksik tetap berada dalam tubuh dan daging babi

 5. Saking beracunnya daging babi, umumnya akan sangat sulit untuk maracuni babi dengan strychnine atau racun binatang lainnya.

 6. Petani seringkali meempatkan babi di dekat sarang ular karena babi akan memakan ular-ular itu tapi tidak akan teracuni oleh bisa ular.

7. Saat babi disembelih, cacing dan larva serangga akan lebih cepat menempel pada dagingnya dibanding daging hewan lainnya. Dalam beberapa hari saja, daging babi akan penuh dengan ulat!

8. Daging babi adalah sarang parasit seperti cacing pita, ulat, trematoda, dan bangsa trichniae yang berbahaya. Bahkan bila dimasak pada suhu sangat tinggi parasit-parasit ini dan telurnya tidak mudah mati.

 9. Cacing trichnie berukuran ultrakecil. Sekali termakan maka akan bisa masuk dalam sistem pencernaan, otot, saraf, bahkan otak. Penyakit yang disebabkan cacing ini disebut trichinosis. Tanda-tandanya memang sering disalahartikan sehingga dianggap penyakit lain seperti tipes, reumatik, sakit lambung, meningitis, gall bladde, atau kecanduan alkohol.

 10. Daging babi mengandung 30 jenis penyakit yang dengan mudah akan berpindah ke dalam tubuh manusia

 11. Daging babi mengandung lemak dua kali lebih banyak dari daging sapi. 3 ons steak daging sapi mengandung 8,5 gr lemak sedangkan 3 ons daging babi akan mengandung 18 gram lemak!

 12. Daging babi diharamkan oleh agama. Dalam agama Islam, pernyataan haramnya daging babi disebutkan dalam banyak ayat. Salah satunya QS Al-Baqoroh : 173. “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang (yang ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” (QS. Al Baqarah: 173). Sedangkan dalam agama Kristen disebutkan dalam kitab Ulangan 14:8 "Jangan makan babi. Binatang itu haram, karena walaupun kukunya terbelah, ia tidak memamah biak. Dagingnya tak boleh dimakan, bangkainya tak boleh disentuh." (Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari – LAI 1985)

KESAKSIAN GEREJA KATOLIK TENTANG PERUBAHAN HARI SABAT

Dalam Tanya jawab gereja katolik memberikan tanggapan sebagai berikut:
·         Apakah pemeliharaan hari minggu sebagai hari perhentian sudah diatur dalam Alkitab?
o   Jawab:  tentu tidak , namun semua Protestan menganggap bahwa pemeliharaan hari Minggu itu perlu untuk keselamatan.  Untuk berkata kita pelihara hari Minggu karena Kristus bangkit dari kematian pada hari itu, sama dengan berkata kita melakukan itu tanpa kepastian Kitab suci; dan bisa saja kita katakana untuk berhenti pada hari kamis karena Kristus naik ke surge pada hari itu  dan berhenti dari pekerjaan penyelamatan  ( THE CONROVERSIAL CATECHISM,HAL 160 , STEPHEN KEENAN, LONDON , 1896)
·         Menurut gereja Katolik sbb:
o   “Anda bisa membaca Alkitab dari Kejadian hingga Wahyu dan anda tidak akan menemukan satu kalimat yang mengizinkan penyucian hari minggu.  Firman Allah menekankan pemeliharaan hari Sabtu sebagai hari perbaktian agama, suatu hari yang kami Umat katolik tidak pernah kuduskan.” (The Faith of Our Father, James Cardinal Gibbons, hal 89, James Murphy company, New York, 1917)
·         Mengapa gereja katolik memelihara hari minggu dan bukan hari sabtu?
o   “Kita memelihara hari minggu gantinya hari sabtu karena gereja katolik pada konsili Laodekia tahun 336 M, telah memindahkan kekudusan hari sabtu itu ke hari minggu.” (The Convert’s catechism of catholic doctrine, hal 50, Peter Geiermann, London, 1934.  Disahkan oleh Vatikan 25 Januari 1910)

KHOTBAH DAN ARTIKEL POPULER